HUT Marinir 15 November, Ini Perjalanan Sejarah Korps Baret Ungu

Riezky Maulana
Korps Marinir TNI AL berusia 75 tahun pada MInggu, 15 November 2020, hari ini. Dalam sejarahnya banyak prestasi telah diukir Korps Baret Ungu ini. (Foto: Antara).

Corps Mariniers kemudian dileburkan ke dalam TNI AD Divisi Diponegoro dengan nama Resimen Samudera yang terbagi menjadi lima batalyon. Sedangkan tentara laut yang ingin tetap berada di TNI AL, harus mengajukan surat permohonan kepada Menteri Pertahanan dan Panglima Besar Angkatan Perang Mobil.

Baru pada 9 Oktober 1948 terbit Surat Keputusan No. A/565/1948 dari Menteri Pertahanan. Surat itu menetapkan pembentukan Korps Komando di lingkungan TNI AL (KKO AL). Kendati begitu, penerimaan personelnya baru dilakukan pasca-Konferensi Meja Bundar (KMB) pada 1949.

Dari seluruh personel KKO AL yang tercatat pada 1950, sebanyak 90 persen merupakan mantan Corps Mariniers Pangkalan IV Tegal. Karena itu lah eksistensi Corps Mariniers yang dibentuk 15 November 1945 disebut sebagai cikal bakal Korps Marinir TNI AL saat ini.

Baret Ungu

KKO AL kembali menggunakan nama Korps Marinir sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Laut No Skep/1831/XI/1975 tanggal 15 November 1975. Korps Marinir dikenal sebagai pasukan tangguh dengan baret berwarna ungu.

Mengapa ungu? Pada 1958 warna ungu dipakai oleh Korps Marinir (ketika masih bernama KKO-AL) berupa pita sebagai kode pengamanan untuk mengadakan operasi pendaratan di Padang, Sumatera Barat dalam rangka Operasi 17 Agustus.

Pada 1961, Baret warna ungu untuk pertama kalinya dipergunakan oleh Batalyon-1 KKO-AL dalam Operasi Alugoro di Aceh.

Selanjutnya baret tersebut dilengkapi dengan emblem. Pada awalnya emblem Korps Marinir berbentuk segi lima warna merah dengan lambang topi baja Romawi dan dua pedang bersilang di tengahnya.

Pemasangan emblem di baret terletak di samping kiri depan. 1962, Bertepatan dengan HUT yang ke-17 KKO-AL, diadakan perubahan lambang emblem baret Keris Samudera dikelilingi oleh pita dengan tulisan “Jalesu Bhumyamca Jayamahe” dan terdapat tulisan “Korps Komando” di bawahnya.

Di antara tulisan Korps dengan Komando terdapat angka 1945 yang menandakan Korps Marinir lahir. Seluruh lambang dan tulisan emblem tersebut terbuat dari kuningan yang beralaskan warna merah segi lima. Pada 1968 diiadakan lagi sedikit perubahan yaitu dengan member garis pinggir kuning dari segi lima merahnya.

Korps Marinir merupakan salah satu Komando Utama Operasi (Kotama Ops) TNI di bawah kendali langsung Panglima TNI yang juga merangkap dan berfungsi sebagai Komando Utama Pembinaan (Kotama Bin) pada Markas Besar TNI AL.

Korps Marinir sejajar dengan Kotama lain seperti Kogabwilhan, Kostrad, Koarmada RI, Koopsudnas, Pushidrosal, Kodam, Kopassus dan Kolinlamil. Sesuai tugas dan fungsinya, Korps Marinir menyelenggarakan operasi amphibi, operasi pertahanan pantai, dan pengamanan pulau terluar strategis dalam rangka OMP dan OMSP serta operasi lainnya sesuai kebijakan Panglima TNI.

Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait
Nasional
5 hari lalu

Penerjun Payung Mendarat Tak Mulus saat HUT Marinir, Kadispenal: Tidak Luka Serius

Nasional
12 hari lalu

Peringati Hari Pahlawan, TNI AL-Kemensos Gelar Upacara Tabur Bunga di Laut Jakarta

Nasional
13 hari lalu

Prabowo Kumpulkan Kapolri, Panglima TNI hingga Fadli Zon di Kertanegara, Bahas Apa?

Buletin
14 hari lalu

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas dan Produk Ilegal dari Malaysia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal