JAKARTA, iNews.id – Irjen Pol Idham Azis bakal menempati jabatan baru sebagai kepala Badan Reserse Kriminal (kabareskrim) Polri, menyusul keluarnya surat telegram dari Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian terkait rotasi pejabat di institusi kepolisian. Menanggapi kabar tersebut, Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Djamil berharap Idham bisa menggerakkan kembali pengusutan kasus-kasus yang selama ini mangkrak di Bareskrim.
Salah satu kasus yang mendapat perhatian publik adalah penyiraman air keras kepada penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan pada 11 April 2017. “Jadi, saya harapkan Pak Idham ini bisa menemukan aktor intelektual dan pelaku daripada penyiraman air keras kepada Novel Baswedan. Karena ini sudah menjadi perhatian presiden,” kata Nasir di Jakarta, Selasa (22/1/2019).
Menurut politikus asal Aceh itu, jabatan baru sebagai kabareskrim menjadi tantangan bagi Idham untuk mengungkap kasus Novel yang sudah hampir dua tahun tak menemukan titik terang. Dia berharap, sebelum perhelatan Pilpres 2019 selesai, masyarakat Indonesia sudah mendapat kabar baik tentang penyingkapkan misteri kasus tersebut.
“Ini menurut saya juga pertaruhan bagi Kapolri (Tito), Kabareskrim (Idham), dan juga kasus lainnya,” ucap Nasir.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian kembali melakukan mutasi dan promosi jabatan terhadap sejumlah perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) di lingkungan Polri. Dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/188/I/KEP/2019 tertanggal 22 Januari 2019 disebutkan, ada 48 perwira yang dirotasi.