JAKARTA,iNews.id - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan kembali aktif bekerja sejak Jumat (27/7/2018) lalu. Namun, sejak 16 bulan kasus penyerangan terhadap Novel belum juga menunjukkan titik terang.
Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo menagih janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengungkap pelaku penyiraman dengan air keras ke wajah Novel. Yudi meminta Presiden membentuk Tim Gabungan Pencari Gakta (TGPF) agar kasus tersebut tidak berlarut-larut. Sebelumnya, Presiden Jokowi berjanji melalui akun Twitternya untuk menyelesaikan kasus Novel.
"Kami tetap menaruh harapan agar Presiden Jokowi bersedia membentuk TGPF yang diisi oleh orang-orang yang independen karena selama 16 bulan ini pelaku dan motif teror terhadap rekan kami, Novel Baswedan gagal diungkap," katanya melalui pesan singkat kepada wartawan, Rabu (1/8/2018).
Yudi mengucapkan terima kasih atas atensi Presiden dalam cuitannya setahun lalu meminta pihak kepolisian mengungkap kasus teror terhadap Novel. Pada 1 Agustus 2017 lalu, Presiden menulis bahwa kasus yang menimpa Novel Baswedan harus segera dituntaskan. Pengusutannya terus mengalami kemajuan.
"Dituntaskan dalam artian pelakunya ditangkap dan diadili serta mengungkap motif serta dalang di baliknya," katanya.