IFSoc Soroti Tingginya Adopsi AI di Industri Fintech, Dorong Penguatan Infrastruktur

Tangguh Yudha
Ketua Steering Committee IFSoc, Rudiantara. (Foto: Tangguh Yudha)

Catatan lain yang menjadi perhatian IFSoc adalah persoalan tata kelola atau governance di perusahaan rintisan, termasuk fintech. Rudiantara mengungkapkan, sejumlah kasus di 2025 menunjukkan adanya kelemahan governansi yang memicu kekhawatiran investor dan berpotensi berlanjut jika tidak segera dibenahi.

Dari sisi konsumen, maraknya penipuan atau scam juga menjadi sorotan serius. IFSoc mencatat, kejahatan digital kerap terjadi dalam hitungan menit, sehingga pelaporan yang terlambat membuat dana masyarakat sulit diselamatkan.

"Karena scam ini kebanyakan dari hitungan belasan menit, kalau tidak segera dilaporkan itu istilahnya golden time itu belasan menit, itu uang masyarakat yang ditipu itu hilang," tutur dia.

Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait
Bisnis
10 hari lalu

MNC Life Dukung Transformasi Keuangan Digital di Mandiri BFN Fest 2025, Perkuat Ekosistem Fintech

Internet
1 bulan lalu

Jadi Pusat Pertumbuhan Fintech, Indonesia Hadir dalam Konferensi Financial Technology di Hong Kong

Bisnis
1 tahun lalu

Jalin Kemitraan dengan Fintech, MNC Kapital: Sekarang Zamannya Kolaborasi

Bisnis
1 tahun lalu

Asosiasi Fintech Beberkan Cara Berantas Judi Online di RI

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal