IJTI menekankan keputusan MK justru membuka ruang demokrasi yang lebih luas, memungkinkan munculnya calon-calon pemimpin yang berintegritas dan mencerminkan aspirasi masyarakat. Dalam pandangan IJTI, pemimpin yang terpilih harus memiliki integritas, menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, dan berkomitmen untuk melayani kepentingan masyarakat luas.
Untuk memastikan demokrasi tetap terjaga, IJTI meminta seluruh jurnalis di Indonesia untuk mengawal proses demokrasi dengan ketat.
Informasi yang akurat dan berimbang harus menjadi prioritas dalam peliputan, agar publik tidak salah pilih dalam menentukan pemimpinnya.
“Mereka yang terpilih haruslah para pemimpin yang berintegritas, menjunjung tinggi demokrasi, dan memiliki akhlak yang amanah,” kata Herik.