JAKARTA, iNews.id - DPR menyesalkan terdepaknya tim All England Indonesia 2021 dari gelanggang All England tanpa bisa bertanding di even bergengsi tersebut. PBSI disebut harus mengoreksi diri.
Menurut Anggota Komisi X DPR, Andreas Hugo Pareira, tekad pasangan Kevin Sanjaya-Markus Gideon untuk membuktikan kepiawaiannya sebagai pasangan ganda putera terbaik dunia pupus sudah.
"Bukan karena persoalan teknis perbulutangkisan tetapi karena faktor non teknis, akibat regulasi dan adaptasi new normal. Lantas siapa yang salah, siapa yang harus bertanggung jawab? Pemain tentu tidak bisa disalahkan," katanya kepada wartawan, Kamis (18/3/2021).
Pria yang akrab disapa Andre ini menganggap, regulasi di Inggris sebagai tuan rumah pun tak bisa disalahkan. Menurut dia, ini terjadi karena pengurus PBSI dan tim official Indonesia kurang memahami aturan-aturan internasional atau regulasi di negara tempat event Internasional berlangsung.
"Kita tidak bisa merubah regulasi di negara orang, namun kita harus menyesuaikan dan beradaptasi dengan regulasi negara lain apabila ingin terjun dalam arena olahraga internasional. Nampaknya, aspek inilah yang harus dipelajari dan diantisipasi sehingga kasus tersingkirnya tim All England Indonesia 2021 tidak terulang lagi," tutur Wakil Rakyat asal PDI Perjuangan itu.