JAKARTA, iNews.id - Pemerintah memberangkatkan pesawat carter Airbus A330 milik maskapai Batik Air untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) di Wuhan, China, Sabtu (1/2/2020). Pesawat itu juga membawa sejumlah bantuan peralatan untuk pemerintah China.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi saat melepas rombongan di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. "Kita juga membawa bantuan peralatan yang diperlukan pemerintah China untuk menangani virus korona. Seperti masker dan surgical unit," katanya.
Retno mengatakan bantuan itu akan diberikan ke Hubei Charity Foundation. Pemerintah akan mengevakuasi 245 WNI yang ada di sejumlah lokasi di Provinsi Hubei yang beribu kota di Wuhan.
Sebelumnya lima anggota tim advance sudah diterjunkan ke sana untuk mengumpulkan WNI yang berada di Hubei. Mereka memastikan bahwa WNI yang akan dibawa ke Indonesia dalam kondisi sehat. WNI yang dievakuasi akan diperiksa sekali lagi sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.
Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto mengatakan WNI yang dievakuasi dari Wuhan akan menjalani prosedut transit observasi sesuai protokol dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan WNI yang dievakuasi dari Wuhan akan dikarantina di Natuna, Kepulauan Riau terlebih dahulu.
Pemerintah memutuskan mengarantina WNI dari Wuhan di Natuna karena memiliki fasilitas kesehatan rumah sakit yang mumpuni dengan kapasitas mencapai 300 orang. Selain itu, rumah sakit tersebut berjarak cukup jauh dari permukiman yaitu sekitar enam kilometer.