Di lain sisi, mi instan juga dapat membahayakan kesehatan, hal ini dikarenakan dalam sekali penyajian mie instan umumnya mengandung lemak dan natrium yang tinggi Pola konsumsi ini memiliki potensi obesitas abdominal dan hiperkolesterolemia.
“Konsumsi mi instan lebih dari 2 bungkus dalam seminggu berhubungan dengan peningkatan sindrom metabolik yang tinggi pada wanita,” tutur dia.
Oleh karena itu, Tri mengimbau untuk tidak mengonsumsi mi instan tidak lebih dari dua bungkus dalam satu minggu. Bila ingin mengkonsumsi mi instan sebaiknya diberikan tambahan sayur dan protein seperti telur, ayam, daging serta sumber protein yang lain.
“Waspadai pemakaian mi instans yang di jadikan sebagai lauk atau dimakan hanya dengan nasi. Hal tersebut tidak dianjurkan karena hanya mengandung karbohidrat saja,” ucap Tri.