Selanjutnya ke bandara. Sementara terminal internasional dan terminal haji, jemaah melakukan proses imigrasi, setelah selesai mereka akan diarahkan ke paviliun keong untuk transit lebih dulu sebelum ke hotel.
Khusus terminal zero, ditentukan oleh otoritas bandara. "Prinsipnya jika pihak bandara merasa terminal haji dan internasional padat, jemaah akan diarahkan ke terminal zero. Jadi penentunya bukan dari PPIH tapi otoritas Bandara. Kita hanya menentukan untuk fast track yang dari Bandara Soekarno-Hatta," ujar Haryanto.
Tahun ini dengan kuota penuh, jemaah Haji Indonesia diberangkatkan melalui 13 Bandara Embarkasi Haji. Seperti Bandara Soekarno Hatta, Juanda, Kualanamu, Adi Sumarmo, Kertajati dan Bandara Sultan Hasanuddin.
13 Bandara Embarkasi Haji tersebut didukung 6 Bandara Embarkasi Haji Antara, Bandara Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Bandara Fatmawati Soekarno (Bengkulu), Bandara Depati Amir (Bangka Belitung), Bandara Radin Inten II (Lampung), dan Bandara Djalaluddin (Gorontalo).
Rencananya, Rabu (24/5) kloter pertama jemaah haji asal Indonesia akan mulai mendarat pada pukul 06.20. Total ada 18 sampai 20 kloter bahkan tak menutup kemungkinan 24 kloter dalam waktu 24 jam.