Integrasi SPBE, Wujudkan Tata Kelola Pemerintah dan Pelayanan Publik Berkualitas

Jack Newa
SPBE sangat diperlukan dan menjadi penting dalam pelaksanaan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang berkualitas. Foto. Okezone/Arif Julianto

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menjadi institusi terdepan dalam menyukseskan agenda Transformasi Digital Nasional. Kemenkominfo melaksanakan percepatan transformasi digital tersebut melalui penerapan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) terpadu dari pusat hingga ke daerah.

Transformasi Digital Nasional merupakan solusi strategis, dalam membawa Indonesia dengan fundamental ekonomi kuat dan berdaya saing global. Transformasi digital didukung dengan terbitnya Peraturan Presiden No. 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, dan Peraturan Presiden No. 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.

SPBE menjadi sangat penting karena teknologi digital merupakan suatu keniscayaan yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut disampaikan Plt Direktur Layanan Aplikasi Informatika Kemenkominfo Aris Kurniawan dalam talkshow iBreak program iNewsTV di Sarinah Thamrin, Jakarta, Jumat (15/12/2023) petang.

Talkshow bertema “Integrasi SPBE Pilar Transformasi Digital Indonesia” yang dipandu presenter Aprilia Putri ini, juga dihadiri Ketua Umum Asosiasi Analis Kebijakan Indonesia Trubus Rahardiansyah, serta sejumlah komunitas dan masyarakat.

Menurut Aris, SPBE sangat diperlukan dan menjadi penting karena digitalisasi tidak hanya berguna untuk kehidupan sehari-hari, tetapi juga dalam pelaksanaan tata kelola pemerintahan. Untuk mendukung akselerasi transformasi digital di Indonesia, Kemenkominfo membangun Pusat Data Nasional (PDN) yang komprehensif.  

PDN menjadi infrastruktur digital untuk menyimpan, memproses, dan menyebarkan data digital. Karena itulah, pemerintah mendorong Lembaga/Kementerian dan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk memanfaatkan layanan PDN dalam mengembangkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). 

PDN dapat memberikan dukungan untuk semua layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), yang digunakan masyarakat untuk menerapkan transformasi digital di Indonesia. PDN menyediakan kebutuhan penyimpanan data untuk berbagai aplikasi, serta mengamankan, mengintegrasikan, dan menyediakan akses setiap saat.

“Upaya penyelenggaraan Satu Data Indonesia sebagai single source of truth di Indonesia. Pemerintah menargetkan pembangunan Pusat Data Nasional akan rampung pada Oktober 2024. Soal pengaturan data dan keamanan, kita siapkan standarisasi terbaik, SDM, hingga regulasi,” katanya.

Plt Direktur Layanan Aplikasi Informatika Kemenkominfo Aris Kurniawan. (Foto: Okezone/Arif Julianto)

Kemenkominfo akan melakukan inspeksi terhadap peralatan yang akan dipasang di PDN dan memantau proses pembuatan. Kemenkominfo mulai melakukan pembangunan PDN di Cikarang, Jawa Barat. PDN yang dibangun memiliki prosesor 25.000 core, storage 40 petabyte, dan memori 200TB. 

Editor : Anindita Trinoviana
Artikel Terkait
Bisnis
3 hari lalu

Ritel dan UMKM Bersanding, Aprindo Tegaskan Komitmen Tumbuh Bersama

Bisnis
4 hari lalu

27 Tahun Majukan Negeri, Bank Mandiri Jangkau 60.000 Penerima Manfaat

Bisnis
5 hari lalu

Kolaborasi Ritel dan Teknologi Warnai Pembukaan Road to Hari Ritel Nasional 2025

Bisnis
5 hari lalu

Bank Mandiri Perkuat Komitmen ESG lewat Kinerja Keberlanjutan yang Solid

Bisnis
6 hari lalu

Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal