Dia menuturkan, bukti tersebut diperoleh berkat informasi dari sejumlah saksi saat dimintai keterangan. Selain itu, Komnas HAM juga menemukan sejumlah bukti berupa proyektil dan selongsong peluru serta pecahan bagian mobil polisi dan Laskar FPI.
"Alat-alat bukti ini tentu kami membutuhkan ahli untuk mengujinya nanti," katanya.
Menurutnya, investigasi kasus penembakan dilakukan sejak mendengar kabar peristiwa tersebut, yakni Senin (7/12/2020). "Komnas HAM melakukan serangkaian penyelidikan setelah mendengar ada peristiwa tersebut," ucapnya.
Diketahui dalam penembakan itu enam anggota Laskar FPI tewas ditembak aparat Polda Metro Jaya saat mengawal Habib Rizieq Shihab menuju tempat pengajian subuh keluarga.