Somasi tersebut juga ditujukan kepada Liga Akbar Cahaya, yang dinilai terlibat dalam penyebaran informasi yang merugikan.
“Somasi terbuka kami sampaikan kepada Saudara Liga Akbar Cahaya. Kami memberikan waktu 3x24 jam sejak hari ini untuk meminta maaf secara terbuka kepada Iptu Rudiana dan masyarakat,” kata Fitra.
Fitra menegaskan jika dalam waktu yang ditentukan tidak ada permintaan maaf dari ketiga pihak tersebut, DPP Perhakhi akan mengambil langkah hukum.
“Jika tidak ada permintaan maaf, kami akan membuat laporan polisi terhadap ketiga pihak tersebut. Kami sudah cukup sabar menghadapi tindakan mereka. Kesabaran ada batasnya,” tuturnya.
Sebelumnya, salah satu terpidana kasus pembunuhan Vina Hadi Saputra juga melaporkan Iptu Rudiana ke Bareskrim Polri, Rabu (17/7/2024). Laporan itu terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan pada 2016 lalu.
"Melaporkan itu satu terpidana atas nama Hadi Saputra, akan melaporkan aiptu pada saat itu, sekarang Iptu Rudiana," kata kuasa hukum tujuh terpidana kasus Vina Cirebon, Jutek Bongso di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (17/7/2024).