Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membenarkan kemungkinan Ahok akan menempati posisi strategis di salah satu perusahaan pelat merah. Namun saat ini penempatannya masih dalam proses seleksi di Kementerian BUMN.
"Penempatannya di mana itu proses seleksi yang ada di Kementerian BUMN," katanya di Istana Negara, Jakarta, Kamis 14 November 2019.
Menurut Jokowi, Ahok memiliki peluang untuk memimpin BUMN. Hal itu didasarkan pada kinerjanya. Soal jabatan yang akan diemban Ahok, apakah direksi atau komisaris, Jokowi menyebut dua posisi tersebut sama-sama memungkinkan.
"Bisa dua-duanya. Kan ini proses seleksi, masih dalam proses," ucap Kepala Negara.
Saat ditanya apakah kemungkinan Ahok akan memimpin BUMN energi? Jokowi lagi-lagi menegaskan hal tersebut masalah teknis Kementerian BUMN. "Kita kan tahu kinerjanya. Nanti penempatannya dimana itu proses seleksi yang ada di BUMN," ujarnya.