JAKARTA, iNews.id - Penamaan rupabumi tidak hanya sekadar memberikan identitas, namun juga memiliki nilai historis dan asal-usul masyarakat. Penamaan itu juga dapat menjadi patokan bagi pemerintah untuk membangun daerah tersebut berdasarkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Pentingnya penamaan rupabumi itu diungkapkan Sejarawan JJ Rizal. Dilihat dari aspek sejarahnya, penamaan rupabumi suatu daerah di Indonesia bagaikan artefak.
“Nama suatu daerah itu tidak hanya sekedar nama, tetapi juga memiliki nilai identitas historis. Bukan sekedar kawasan, tetapi juga mewakili masyarakatnya,” kata JJ Rizal dalam diskusi Polemik Trijaya bertema tema “Pentingnya Penamaan Rupabumi”, Sabtu (6/2/2021).
Dalam penamaan rupabumi, kata dia, masyarakat bisa belajar banyak mengenai asal-usul daerah tersebut. Selain itu bisa pula dijadikan patokan bagi pemerintah untuk membangun daerah sesuai dengan identitas dalam namanya.
Dia lantas mencontohkan Ibu Kota Sulawesi Selatan yang dahulu bernama Ujung Pandang dan berarti tumbuh-tumbuhan. Nama tersebut dinilai tidak ada kaitannya dengan orang Makassar sehingga menimbulkan polemik.
JJ Rizal juga mencontohkan Jakarta yang identik dengan pohon dan air. Namun dalam perkembangannya ruang terbuka hijau di Jakarta kurang dari 30 persen. Belum lagi kandungan airnya yang tercemar.
“Ini bisa jadi acuan agar keadaan Jakarta bisa sesuai dengan identitas yang terkandung dalam namanya," kata Rizal.
Menurut dia, selama ini penamaan rupabumi di Indonesia sangat beragam karena setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing. Tetapi di era modern, penamaan rupabumi perlu ditertibkan agar tidak menimbulkan problem pada pencitraan satelit.