Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengingatkan Kejaksaan harus melakukan deteksi dini terhadap berbagai kemungkinan kejahatan ke depan. Misal terorisme, pencucian uang, tindak pidana perdagangan orang (TPPO), dan bentuk kejahatan lainnya.
"Kejaksaan harus melakukan deteksi dini terhadap berbagai kemungkinan kejahatan ke depan. Kejaksaan harus menjadi bagian untuk mencegah dan menangkal kejahatan terhadap keamanan negara, seperti terorisme, pencucian uang, dan perdagangan orang. Serta kejahatan lain yang berdampak pada perekonomian negara," kata Jokowi.
Di tempat yang sama, Jaksa Agung, Sanitiar Burhanuddin mengatakan rapat kerja ini merupakan forum untuk mengevaluasi pelaksanaan kinerja Kejaksaan di 2020 serta merumuskan arah kebijakan strategis institusi tersebut di 2021.
"Raker Kejaksaan 2020 dilaksanakan secara virtual dan menerapkan protokol kesehatan. Diikuti 4.386 warga Adhyaksa yang terdiri dari eselon satu, dua, tiga dan empat," kata Burhanuddin.