JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan semua peserta pemilu baik capres maupun cagub merasa grogi saat dipanggil Bawaslu. Tak terkecuali dirinya yang pernah dipanggil pada tahun 2014.
Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan dalam konsolidasi nasional (konsolnas) Bawaslu, Sabtu (17/12/2022) di Hotel Bidakara, Jakarta.
"Peserta pemilu siapa pun capres, cawapres atau cagub cawagub kalau dipanggil percaya saya, grogi. Apalagi diberitahu ini peringatan terakhir pak cagub, pak capres ngeri semuanya, karena saya pernah merasakan," ujar Jokowi.
Lantas dia bercerita mengenai pengalamannya dipanggil Bawaslu. Dia mengaku grogi dan merasa takut saat menerima panggilan dari lembaga pengawas pemilu itu.
"Saya pernah dipanggil Bawaslu Jakarta. Saya enggak ngerti kesalahan apa saya dipanggil sebelum saya datang ke Bawaslu. Saya betul-betul sangat grogi betul saat itu artinya Bapak Ibu ini semua ditakuti disegani. Saya ngomong karena saya pernah dipanggil dan saya takut betul pada saat itu," tuturnya.
Karena menjadi lembaga yang disegani peserta pemilu, Jokowi meminta Bawaslu tak menjadi badan pembuat waswas pemilu.
"Begitu saya bilang Bapak itu ditakuti dan disegani jangan terus menjadi badan pembuat waswas pemilu yang membuat was-was masyarakat untuk memilih peserta pemilu. Artinya ingar-bingar pemilu harus tetap terasa bagian dari kita berdemokrasi. Ini penting sekali harus ingar-bingar pemilunya jangan sampai kita menyelenggarakan pemilu senyap kelihatan enggak ada apa-apanya, enggak benar juga," kata dia.