Sementara Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni menyambut baik Polri sudah aware dan punya visi yang jelas menghadapi kejahatan transnasional ini. Di tengah banyaknya kasus yang harus ditangani di dalam negeri, kadang memang kejahatan yang melibatkan pelaku dari negara lain ini kurang mendapat perhatian.
“Padahal, metodenya bisa dibilang sangat canggih. Jenis kejahatan seperti narkoba dan terorisme, jelas-jelas sangat membahayakan stabilitas nasional,” kata Sahroni.
Dia meminta Kepolisian Republik Indonesia (Polri) harus lebih waspada lagi dan menambah dictionary mereka soal metode dan gaya penjahat dari luar negeri.
“Selain itu, penting sekali merapatkan barisan dengan instansi intelijen dan kepolisian dari negara lain,” katanya.