"Waktu itu ya, saya sangat plong, bahwa ini rencana terbaik Allah, jadi kita enggak tahu, kita percaya saja sama Allah," katanya.
Sebelumnya, Sandi sempat buka-bukaan mengenai kondisi perusahaannya di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Dia menyebut, hingga saat ini sudah merumahkan 80 persen dari 30.000 karyawannya.
"Hanya 20 persen yang masih rutin ada di kantor karena yang 80 persen itu rotasi dan dirumahkan," ujarnya.
Dia berharap pada Juni mendatang usahanya masih dapat bertahan. Jika pandemi Covid-19 terus berlangsung hingga setelah Juni, Sandi mengaku, akan berbicara dengan beberapa karyawannya terkait kondisi terkini.
"Dari yang mungkin harus lebih lama dirumahkan dan dilakukan negosiasi ulang dari segi kompensasinya karena keadaan keuangan kita juga enggak akan memungkinkan untuk terus-terusaan seperti ini jadi harus ada penyesuaian-penyesuaian," tuturnya.