Senada dengan Moeldoko, Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, turut memberikan pandangannya. “Transformasi pertanian tradisional ke pertanian modern, serta penyediaan makanan bergizi dan minum susu bagi 82,9 juta orang Indonesia pada 2029 menjadi beberapa prioritas yang akan didorong. Untuk mewujudkan hal ini, kita perlu mengantisipasi beberapa tantangan, seperti kemarau dan El Nino," jelas Sudaryono.
Direktur Kebijakan Publik Pijar Foundation, Cazadira F Tamzil, menekankan pentingnya ekosistem kolaborasi antara pemuda dan pemerintah untuk mendorong ketahanan pangan dan kualitas nutrisi.
“IFN Future Food and Nutrition menghasilkan hasil konkret, yakni rencana aksi kolaborasi yang disampaikan langsung ke pemerintah. Pasca IFN, kami berkomitmen terus mendorong implementasi Rencana Aksi Kolaborasi tersebut,” tutur Cazadira.
Muhammad Ichsan Karim, selaku Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden dan penyelenggara Indonesia Future Network, berharap IFN menjadi forum inovasi sektor-sektor krusial yang menjadi tantangan masa depan. "Inovasi dan kolaborasi jadi kebutuhan saat ini, sehingga tantangan ketidakpastian yang bisa muncul mendadak mampu diatasi," kata Ichsan Karim.