"Beliau juga aktif di kegiatan sosial sebagai Ketua PMI, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang mengurusi masjid seluruh Indonesia, di mana saja bisa diterima," katanya.
Tito mengungkapkan, Jk merupakan kader Nahdlatul Ulama (NU). Sedangkan di Muhammadiyah JK merupakan seorang tokoh. Di kalangan lainnya seperti kalangan garis keras pun bisa diterima meski tidak satu pendapat.
"Bapak adalah strong leader, tidak hanya memiliki power dan follower. Tapi bapak sangat konseptual. Mungkin bapak tidak sadar, saya sebagai fans berat bapak, saya selalu perhatikan bapak tidak pernah berpidato pakai teks, hanya kertas kecil berisi poin-poin, itu menandakan kekuatan knowledge," tuturnya.
Tito juga memperhatikan setiap rapat paripurna, JK berbicara tanpa teks. JK selalu berbicara out of the box. JK hanya bicara 5-10 menit tapi dapat memberikan solusi. Solusi JK dianggap Tito selalu menyegarkan dan sangat rasional.