JAKARTA, iNews.id – Wakil Ketua Umum DPP Kartini Perindo Ratih Gunaevy menilai isu terkait perempuan dan anak penting untuk disisipkan dalam debat capres-cawapres pada Pemilu 2019. Perempuan memegang peran vital dalam pembangunan bangsa, terutama peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Ratih mengingatkan, sejumlah kasus kekerasan hingga pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak terus meningkat setiap tahun. Fenomena ini semestinya disikapi dan menjadi komitmen dari kedua pasangan calon untuk dihentikan.
”Terlebih pada debat pertama, KPU (Komisi Pemilihan Umum) akan mengangkat isu hukum, HAM, korupsi dan terorisme. Dalam kasus ini, kedua kandidat dapat memberikan perhatian terhadap sejumlah kasus HAM yang menimpa TKW di negara asing,” ujarnya, Senin (14/1/2019).
Ratih menjelaskan, isu perempuan juga penting karena dari segi politik, proporsi perempuan di parlemen Indonesia baru sekitar 19,8 persen.
Padahal, kedudukan perempuan di kursi legislatif menjadi salah satu bentuk pemberdayaan perempuan dalam rangka mencapai kesetaraan gender.