JAKARTA, iNews.id - Penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia terus meningkat setiap harinya, bahkan kini mendekati 100.000. Situasi ini mendorong Lembaga Biologi Molekuler Eijkman mempercepat riset terkait vaksin virus tersebut.
Berdasarkan data per hari Minggu (26/7/2020), kasus Covid-19 di Indonesia tercatat sebanyak 98.778 dan jumlah kematian menyentuh angka 4.781. Secara kumulatif jumlah infeksi di Indonesia melewati China yang sempat jadi epicentrum Covid-19 pada Desember 2019.
Vaksin diharapkan menjadi jalan terakhir mengatasi penyebaran Covid-19. Akan tetapi, sampai memasuki bulan keenam sejak virus tersebut dinyatakan sebagai pandemi oleh WHO belum ada tanda-tanda vaksin tersedia dalam waktu dekat.
Urgensi inilah yang mendorong Lembaga Eijkman mempercepat riset vaksin sebelum diproduksi massal oleh Bio Farma. Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Prof. Amin Soebandrio, mengatakan sampai saat ini persiapan vaksin Covid-19 baru sampai 30 persen.
"30 persen itu adalah kalau kita bikin rumah, kita bikin pondasinya dulu bagian terpenting. Biasanya setelah pondasi selesai ke depan akan lebih cepat," kata Prof Amin kepada wartawan, Minggu (26/7).