JAKARTA, iNews.id - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Bakti Adisasmito menyebut angka kematian harian di Indonesia menunjukkan tren penurunan dalam 14 hari terakhir. Walaupun angka kematian cenderung fluktuatif, namun tren penurunan teramati dalam dua minggu ini.
"Jika pada dua minggu lalu angka kematian adalah delapan dalam sehari, saat ini angka kematian adalah sebesar empat orang dalam sehari," ujar Wiku dalam konferensi pers dikutip kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (6/1/2022).
Tidak hanya indikator angka kematian harian saja yang mengalami penurunan, angka keterisian tempat tidur atau BOR untuk keperluan ICU juga menunjukkan tren penurunan setidaknya dalam 10 hari terakhir.
"Sementara BOR untuk isolasi mengalami peningkatan, BOR untuk ICU justru mengalami penurunan. Jika dalam 10 hari ke belakang keterisian BOR ICU adalah 3,95 persen dalam satu hari, angka ini konsisten mengalami penurunan hingga saat ini hanya sebesar 3,23 persen dalam sehari," ucapnya.
Meski demikian, terdapat empat indikator yang mengalami peningkatan antara lain, kasus aktif, kasus positif, positivity rate, serta BOR isolasi. Menurutnya, hal ini merupakan fakta bahwa telah terjadi peningkatan penularan di masyarakat.
"Dalam 14 hari terakhir terlihat tren peningkatan kasus positif. Meskipun peningkatan harian ini cenderung fluktuatif, namun penambahan kasus terakhir telah mencapai angka 404 pada Rabu (5/1/2022), meningkat cukup signifikan dibandingkan dengan kasus harian dua pekan sebelumnya yaitu hanya 136 kasus," ujar Wiku.
Wiku menjelaskan, adanya tren kenaikan dan penurunan dalam indikator-indikator tersebut, menunjukkan adanya tingkat penularan dan jumlah orang positif yang tidak diikuti dengan kebutuhan perawatan dan kematian. Ini menunjukkan kasus yang saat ini terjadi cenderung tidak bergejala atau bergejala ringan.