JAKARTA, iNews.id - Satgas Penanganan Covid-19 menyayangkan penambahan kasus covid-19 harian di Indonesia yang mencapai rekor tertinggi pada Kamis (3/12/2020) kemarin dengan 8.369 pasien. Juru Bicara Satgas, Wiku Bakti Adisasmito menyebut fenomena itu terjadi seiring menurunnya tren kepatuhan terhadap protokol kesehatan.
Wiku menyebut Satgas melakukan pemantauan kepatuhan terhadap protokol kesehatan di masyarakat sejak 18 November 2020. Menurutnya hasil pemantauan yang dilakukan Satgas menunjukkan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan dinilai belum memuaskan.
"Sangat disayangkan kepatuhan individu dalam memakai masker, serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan trus menunjukkan tren penurunan. Pemantauan dilakukan bertepatan dengan periode libur panjang tanggal 28 Oktober - 1 November 2020," kata Wiku melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (4/12/2020).
Tren penurunan tersebut terpantau terus berlanjut pada 27 November 2020. Dalam periode itu, persentase kepatuhan untuk memakai masker 58,32 persen dan kepatuhan menjaga jarak persentasenya 43,46 persen.
Dari data tersebut dapat disimpulkan liburan panjang merupakan momentum pemicu utama penurunan kepatuhan disiplin protokol kesehatan. Lalu, dari peta zonasi kepatuhan memakai masker dan menjaga jarak, dari data 512 kabupaten/kota yang masuk, kurang dari 9 persen daerah yang masyarakatnya patuh memakai masker.
Dan yang lebih memperihatinkan, kurang dari 4 persen kabupaten/kota yang patuh dalam menjaga jarak. Jika masyarakat semakin lengah dalam menjalankan protokol kesehatan seperti yang ditunjukkan dalam tiga periode libur panjang maka bisa memicu peningkatan penularan, apalagi jika dilakukan testing dan tracing yang masif.
"Jika terus seperti ini, maka sebanyak apapun fasilitas kesehatan yang tersedia tidak akan mampu menampung lonjakan yang terjadi," ujar Wiku.