JAKARTA, iNews.id - Komisi III DPR meminta polisi segera bertindak dengan memeriksa mantan Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara. Pemeriksaan tersebut terkait dugaan tindak pidana yang dilakukan Ari Askhara usai menyelundupkan motor Harley Davidson dan dua buah sepeda Brompton.
Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni mengatakan, pemeriksan sesegera mungkin dinilai penting karena tindakan Ari Askhara telah mencoreng nama baik perusahan. "Saya meminta Kapolri (Jenderal Polisi Idham Azis) untuk segera memeriksa dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh eks-Dirut Garuda Indonesia Ari Askhara," katanya Jumat (6/12/2019).
Politikus Partai Nasdem itu menilai, sebagai puncak pimpinan dari Garuda Indonesia, Ari seharusnya memberikan contoh good governance yang baik pada para jajarannya. Namun dengan terungkapnya upaya penyelundupan ini, hal tersebut membuktikan Ari tidak hanya memanfaatkan fasilitas negara untuk kepentingan diri sendiri, namun juga melakukan tindak pidana yang merugikan negara.
"Potensi kerugian negara akibat penyelundupan ini adalah 500 juta hingga Rp 1,5 Miliar, karenanya, sangat penting untuk polisi agar segera mengusut kasus ini, karena ini sudah masuk ke ranah pidana," ujarnya.
Sahroni memandang, dengan menunjukkan tindakan tegas polisi telah menunjukkan komitmennya atas pemberantasan tindak pidana penyelundupan barang ke Indonesia yang kerap kali merugikan negara hingga miliaran rupiah.
"Saya yakin bahwa tindakan tegas kepolisian dalam menangani kasus ini dapat memberikan efek jera kepada pihak-pihak yang kerap kali melakukan penyelundupan dan menyebabkan negara kita merugi," katanya.