Menurutnya para orang tua perlu mencermati ciri ciri orang yang terpapar paham radikal, yaitu menutup diri dan menghabiskan waktu dengan komunitas yang dirahasiakan, merasa diri paling benar serta mengajarkan kekerasan, kebencian, dan intoleransi.
"Orang tua harus mencermati itu, dan jika ditemukan ciri - ciri itu harus diarahkan dengan benar," kata Evita lagi.
Di pihak lain, Evita berpendapat, intoleransi, radikalisme, dan terorisme harus dilawan secara bersama sama atau bergotong-royong semua komponen bangsa Indonesia. Semangat gotong-royong menurutnya harus dibangun demi menciptakan Indonesia yang bersatu, damai, dan sejahtera.
"Sikap gotong royong adalah karakter dan kepribadian masyarakat Indonesia, dan merupakan wujud pengalaman Pancasila. Kita tidak bisa sendiri sendiri tapi harus bergotong royong melawan intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Kita punya nilai nilai itu dalam darah kita," tutur Evita.