"Jelas kita merasa dicurangi betul, apalagi diarahkan oleh kepala daerah untuk mencoblos Partai Nasdem semua. Jadi, kami dari Partai Hanura sangat dirugikan dari pemilihan seperti ini," katanya.
Menurut dia, dari hasil rekapitulasi surat suara yang dilakukan di sejumlah kecamatan terdapat kejanggalan terhadap salah satu caleg yang mana perolehan suaranya mencapai 90.000 suara untuk tingkat provinsi.
"Jadi, ini sangat tidak masuk akal. Sudah sangat merugikan, karena kita melihat jelas rekaman-rekaman video, hampir di semua TPS Kabupaten Tapanuli Tengah bahkan KPPS-nya, pengawas lapangan dari Bawalu, ASN kepala desa dikerahkan," katanya.
Dennis berharap agar pihak-pihak yang berkontribusi dalam aksi kecurangan tersebut dapat dihukum sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku, terutama aparatur sipil negara (ASN) yang ikut terlibat aksi kotor tersebut.
Dia berharap semua ASN yang terlibat bisa diberikan sanski terberat yaitu pemecatan agar memberikan efek jera bagi yang lain.