Kejar Target Rampungkan Pembangunan IKN, Pemerintah Prioritaskan Investor Dalam Negeri

Jack Newa
Pemerintah masih memprioritaskan investor dalam negeri untuk membangun Ibu Kota Nusantara (IKN), khususnya kawasan-kawasan inti, sebelum nantinya membuka kesempatan kepada investasi investor asing pada 2024. (Foto: dok PUPR)

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah memprioritaskan investor dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), khususnya pada periode pembangunan tahap awal. Hal ini mengingat ketersediaan lahan pada pembangunan tahap awal, berada paling dekat dengan pusat pemerintahan. 

Dengan prioritas yang diberikan pemerintah tersebut, para pelaku usaha dalam negeri diharapkan mampu mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari investasi yang sudah mereka tanamkan. Prioritas bagi investor dalam negeri dipilih pemerintah, agar tidak ada lagi asumsi bahwa pemerintah tidak memberikan kesempatan bagi pengusaha nasional.

Pada tahap pertama pemerintah memprioritaskan investor dalam negeri untuk membangun sejumlah fasilitas umum, seperti hotel, taman, gedung, sekolah, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan atau mal.

Presiden Joko Widodo menegaskan, jika sudah tidak ada lagi investor dalam negeri, yang berkontribusi terutama pada pembangunan tahap awal hingga tahun 2024, maka pemerintah akan membuka kesempatan kepada investor dari luar negeri.

"Saya sampaikan pada Kepala Otorita dahulukan investor dalam negeri. Tapi kalau mentok dan sudah tidak ada (pelaku usaha dalam negeri), kita akan keluarkan jurus yang dari luar, karena sudah beberapa bulan lalu dari Singapura ada 130 investor datang," ujar Kepala Negara dalam sambutannya pada acara groundbreaking Pakuwon di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, beberapa waktu lalu.

Menurut Jokowi, minat investor asing melihat proyek IKN ini cukup antusias untuk menanamkan modalnya. Bahkan ada ratusan pengusaha dari berbagai negara yang siap untuk melakukan investasi di IKN.

Namun hingga saat ini, pemerintah masih mendahulukan minat investor dalam negeri. Di tengah pengajuan 304 surat minat investasi atau Letter of Intent (LoI) dari pengusaha asing untuk megaproyek IKN. Dari 304 LoI tersebut, sektor yang paling banyak diminati calon investor yakni barang jasa 64 LoI, energi 52 LoI, dan properti 38 LoI.

Editor : Rizqa Leony Putri
Artikel Terkait
Bisnis
14 jam lalu

27 Tahun Majukan Negeri, Bank Mandiri Jangkau 60.000 Penerima Manfaat

Bisnis
1 hari lalu

Kolaborasi Ritel dan Teknologi Warnai Pembukaan Road to Hari Ritel Nasional 2025

Bisnis
2 hari lalu

Bank Mandiri Perkuat Komitmen ESG lewat Kinerja Keberlanjutan yang Solid

Bisnis
3 hari lalu

Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta

Keuangan
2 hari lalu

SPayLater Dukung Pertumbuhan Inklusi Keuangan Digital di Indonesia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal