Kejar Target Rampungkan Pembangunan IKN, Pemerintah Prioritaskan Investor Dalam Negeri

Jack Newa
Pemerintah masih memprioritaskan investor dalam negeri untuk membangun Ibu Kota Nusantara (IKN), khususnya kawasan-kawasan inti, sebelum nantinya membuka kesempatan kepada investasi investor asing pada 2024. (Foto: dok PUPR)

Direktur Pembiayaan Otorita IKN Muhammad Naufal Aminudin menuturkan, saat ini investor memang lebih banyak yang berminat untuk melakukan investasi dengan skema KPBU, karena mampu berbagi risiko dengan pemerintah. Sehingga investor tidak harus menanggung risiko investasi sendiri.

"Total secara keseluruhan indikasi investasi melalui skema KPBU Rp55 triliun, ini nilai yang cukup signifikan sebenarnya dan ini akan bertambah dari waktu ke waktu karena hingga saat ini investor yang tertarik untuk berinvestasi dengan skema KPBU ini relatif sangat besar," ujar Naufal dalam acara Sosialisasi UU No.21 tentang IKN secara virtual, Selasa (12/12/2023). 

Adapun 9 proyek KPBU senilai Rp55 triliun yang akan dibangun di IKN di antaranya, Summarecon membangun 6 tower atau 252 unit rusun untuk ASN, Konsorsium Nusantara membangun 155 tower rusun, Trinitiland membangun 8 tower atau 208 unit rusun, Nindya Karya membangun 8 tower atau 266 unit, Intiland membangun 41 tower dan 109 unit rumah tapak.

Kemudian, Maxim membangun 10 tower atau 644 unit rusun, IJN membangun 20 tower atau 1078 unit rusun, Rockfields membangun 3 tower dan 30 unit rumah tapak, Ciputra membantu 10 tower atau setara 720 unit rusun dan 20 unit rumah tapak, serta yang baru ada Cikal yang akan membangun sekolah dengan menjalin skema KPBU.

"Ini progres pembangunan infrastruktur dengan skema KPBU, ini yang khusus untuk ASN sudah ada 9 proyek KPBU yang berasal dari dalam dan luar negeri, ini secara proses masuk Feasibility Study (FS) atau studi kelayakan untuk kemudian masuk tahap transaksi," tuturnya.

Kebutuhan hunian di IKN ke depannya memang sangat banyak, melihat proyeksi pertumbuhan populasi di IKN yang akan terus bertambah. Pada tahap awal hingga 2025 mendatang diproyeksikan jumlah populasi di IKN menembus 500.000 hingga 900.000 orang, bahkan hingga 2045 jumlah populasinya diperkirakan mencapai 1,9 juta orang.

"Ini sangat dibutuhkan sekali perumahan dan hunian, yang saat ini sudah dalam tahap persiapan dan pembangunan oleh APBN ada 47 tower, dan oleh KPBU ada 166 tower. Ini memang menunjukkan betapa butuhnya percepatan dalam penyediaan hunian di IKN," ucapnya.

Editor : Rizqa Leony Putri
Artikel Terkait
Bisnis
19 jam lalu

Relawan BNI Terjun Langsung Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh

Bisnis
19 jam lalu

Review Lengkap Film: Agak Laen - Menyala Pantiku!

Bisnis
1 hari lalu

Kementerian Ekraf Apresiasi 6 Kabupaten/Kota yang Dukung Ekosistem Kreatif

Bisnis
1 hari lalu

Kisah Sukses UMKM Nawla lewat Produk Fesyen Berkualitas di Shopee

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal