Khoirizi menambahkan, meski mitigasi dan persiapan terus dilakukan, kepastian keberangkatan haji masih menunggu keputusan pemerintah Arab Saudi. Apapun keputusan Saudi, dia berharap jemaah dan semua pihak bisa menerimanya.
"Karena pandemi, keputusan itu tentunya didasarkan pada pertimbangan kesehatan dan keselamatan jemaah," tuturnya.
Meskipun ada kepastian keberangkatan, Khoirizi berpesan kepada jemaah agar melakukan persiapan dengan baik, khususnya terkait aspek istitha'ah, baik ibadah maupun kesehatan. Ibadah Haji di tengah pandemi menuntut kemandirian sehingga jemaah perlu mengukur diri sejak awal.
"Para jemaah diharapkan juga bisa mengukur diri terkait ibadah di tengah pandemi, mengingat seluruh prosesi ibadah diatur dengan protokol kesehatan secara ketat." katanya.