Namun dia menjelaskan kemungkinan biaya haji bisa naik karena kurs dollar, dan kenaikan pajak dan penerapan protokol kesehatan.
"Haji di masa pandemi mengharuskan pemeriksaan swab, jaga jarak dan pembatasan kapasitas kamar, juga ada karantina dan lainnya. Itu semua tentu berdampak pada biaya haji," tutur dia.
Khoirizi menambahkan Kemenag bersama Komisi VIII DPR terus berupaya menyiapkan layanan terbaik untuk jemaah. Misalnya mengurangi mobilitas, konsumsi akan diberikan tiga kali sehari.
"Kemenag bersama Komisi VIII terus berusaha untuk semaksimal mungkin, kalaupun ada kenaikan biaya haji, hal itu tidak memberatkan jemaah," katanya.