Kemendikbud Ristek Cabut Buku Panduan Sastra dari Peredaran, Ini Alasannya

Widya Michella Nur Syahid
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Anindito Aditomo (Foto: Widya Michella)

JAKARTA, iNews.id - Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Anindito Aditomo telah menarik "Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra” usai kritikan keras dari masyarakat. Isi dari buku tersebut dinilai berisi konsten sensitif. 

"Jadi ini sedang berproses kita mencabut buku panduannya. Sebenarnya buku panduan itu sudah kita tarik tanggal 22 Mei kemarin, sebelum muncul di publik," kata Anindito di Jakarta, Jumat (31/5/2024).

"Kalau ada yang punya versi digitalnya, jangan digunakan. Itu sudah kita revisi, sudah kita cabut. Jangan ikut menyebarkan. Itu sudah kita revisi," tuturnya.

Dia menjelaskan tujuan awalnya buku Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra dibuat sebagai alat bantu untuk mendorong guru supaya ingin menggunakan karya sastra di kelasnya. 

"Jadi ini sifatnya tidak wajib ini sifatnya adalah alat bantu. Program ini itu ingin memperkenalkan karya sastra pada anak-anak kita," katanya. 

Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Artikel Terkait
Nasional
1 hari lalu

Korban Meninggal Banjir dan Longsor Sumatera Dapat Santunan Rp15 Juta, Luka Rp5 Juta

Nasional
5 bulan lalu

Cek pip.Kemdikbud.go.id 2025 Terbaru: Panduan Lengkap untuk Penerima Program Indonesia Pintar

Bisnis
8 bulan lalu

714 CPNS Kemendikti Saintek Mundur usai Lolos Seleksi, Apa Alasannya?

Nasional
9 bulan lalu

Program Studi Manajemen MNC University Sukses Jalani Asesmen Lapangan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal