Kepala BMKG: Kearifan Lokal Dukung Teknologi Peringatan Dini Gempa dan Tsunami

Binti Mufarida
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. (Foto: Ist)

Pasca tsunami Palu, Dwikorita mengatakan, BMKG terus berupaya dengan dukungan perguruan tinggi membentuk konsorsium membuat sistem processing merah putih dengan target 5-10 tahun .

“Kami terus bekerja keras mengejar kemajuan teknologi demi terwujudnya kecepatan peringatan dini tsunami. Mengingat fenomena alam itu sangat rumit,” ujarnya.

Selain itu, menurutnya dalam keselamatan masyarakat tidak cukup mengandalkan teknologi, melainkan center-nya ada di masyarakat. Menurutnya kearifan lokal terbukti bisa menyelamatkan masyarakat. “Jangan terlalu puas dengan teknologi karena masih banyak ditemukan kekurangan,” ujarnya.

Dia mengatakan, BMKG bersama BNPB, perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan masyarakat akan terus bergotong royong untuk membangun kekuatan masyarakat dengan kearifan lokalnya serta kesiapan masyarakat yang lebih tangguh.

Seperti yang dicanangkan oleh sekjen PBB hingga tahun 2027 diharapkan 100 persen masyarakat di daerah rawan selalu siap dalam menyelamatkan diri saat tsunami demi mewujudkan Safe Ocean.

Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait
Nasional
26 menit lalu

Bibit Siklon Tropis 93S Terdeteksi di Selatan RI, Waspada Hujan Lebat di Bali, NTB, NTT

Nasional
1 hari lalu

Ada Bibit Siklon Tropis 91S, Wilayah Ini Berpotensi Terdampak Hujan Lebat

Internasional
3 hari lalu

Penjelasan Pakar, Mengapa Gempa M7,5 di Jepang Bisa Picu Guncangan Lebih Besar

Internasional
3 hari lalu

Gempa Jepang M7,5, Para Pakar Peringatkan Ancaman Guncangan Lebih Besar

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal