JAKARTA, iNews.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar rapat koordinasi tanggap darurat bencana untuk menghadapi potensi cuaca ekstrem. Rakor melibatkan sejumlah instansi mulai kementerian, TNI, Polri, BMKG, Basarnas, pemerintah daerah, badan usaha, dan lembaga swadaya masyarakat.
Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan, negara wajib melindungi rakyat dan tumpah darah Indonesia karena keselamatan rakyat merupakan hal utama. Melindungi rakyat tidak bisa dilakukan sendiri, namun oleh semua.
"Saya ingin mengutip sebuah pernyataan dalam bahasa Latin, salus populi suprema lex, yang artinya keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi," kata Doni dalam rapat koordinasi penanganan darurat bencana yang diadakan di Ruang Serba Guna Sutopo Purwo Nugroho, Graha BNPB Jakarta, Selasa (17/12/2019).
Doni mengatakan, BNPB sudah mempersiapkan diri dalam menghadapi musim penghujan yang bisa menimbulkan sejumlah bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin puting beliung. Terlebih pada 2019 ini telah terjadi sejumlah bencana di berbagai daerah yang menimbulkan korban jiwa dan luka.
Berkaitan dengan hal tersebut, Doni mengajak seluruh pihak terkait untuk bahu-membahu dalam menghadapi kemungkinan bencana yang akan terjadi ke depan. Bagaimana pun penanganan bencana tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja.