Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi pengambilan foto dan penyampaian aspirasi oleh beberapa peserta. Anton Tobing, koordinator acara deklarasi tersebut, menekankan pentingnya memilih pemimpin yang tidak memiliki beban masa lalu atau tidak memulai pencalonan dengan menciptakan masalah.
"Ketika kita berbicara tentang pemilihan pemimpin atau kepala negara, hal ini bukan perkara yang sepele. Mari kita teliti sejarah dan catatan prestasi para calon presiden dan wakil presiden kita. Tidak bijaksana jika kita memilih pemimpin yang memiliki masalah masa lalu tanpa penyelesaian yang jelas, atau memilih pemimpin yang memulai kampanyenya dengan menciptakan konflik," ungkapnya.
Ia berpendapat bahwa mencapai target Indonesia Emas 2045 akan menjadi sebuah tantangan yang berat jika kita membuat kesalahan dalam pemilihan pemimpin.
Siti Mariani, anggota Tim Pemenangan Relawan Pemilu dari PDI Perjuangan yang hadir secara khusus dalam acara deklarasi ini, juga menegaskan betapa pentingnya untuk memelihara semangat para pendukung Ganjar dan Mahfud di Melbourne.
"Tetaplah penuh semangat, karena perjuangan ini tidak akan berjalan dengan mudah. Mari kita terus bergotong-royong hingga hari pemungutan suara. Tujuan kita adalah memastikan bahwa Warga Negara Indonesia di Australia dapat membantu Ganjar-Mahfud meraih kemenangan sebagai Presiden dan Wakil Presiden dalam Pemilu 2024 mendatang," katanya.