Kerja Sama Vaksin Covid-19, Ini Poin Kesepakatan RI-Inggris

Irfan Ma'ruf
Pemerintah Indonesia menjalin kerja sama dengan Inggris untuk pengadaan vaksin Covid-19. (Foto: ilustrasi/AFP).

JAKARTA, iNews.id – Pemerintah Indonesia menjalin kerja sama dengan Inggris untuk pengadaan vaksin Covid-19. Terdapat sejumlah kesepakatan saling menguntungkan yang dicapai kedua negara.

Rencana kerja sama itu dikonkretkan setelah delegasi Indonesia mengunjungi London, Inggris. Selain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir, hadir dalam rombongan Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi serta Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes Slamet.

Kunjungan ini menindaklanjuti serangkaian pembahasan dan negosiasi sejak Juli 2020. Di London, Kemenkes menandatangani Letter of Intent (LoI) dengan Imperial College London (ICL) dan VacEquity Global Health Ltd (VGH).

“LoI berisi kesepakatan kedua belah pihak untuk melakukan kerja sama yang saling menguntungkan,” bunyi pernyataan Kemenkes, dikutip Minggu (18/10/2020).

Poin-poin kerja sama tersebut meliputi:

a. Potensi pengadaan vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh ICL dan VGH;
b. Kerja sama penelitian dan pengembangan vaksin Covid-19 melalui uji klinis bersama;
c. Membuka peluang kerja sama penelitian yang lebih luas lainnya di masa mendatang sesuai dengan area kerja sama yang tertuang dalam MoU Bidang Kesehatan antara Indonesia dan Inggris yang ditandatangani pada bulan Juni 2020;
d. Membuka peluang kerja sama program peningkatan kapasitas dan pendidikan di bidang Kesehatan;
e. Membuka peluang beasiswa dan pertukaran pelajar untuk memperkuat hubungan antara ICL dan Indonesia.

Penandatanganan LoI ini semakin meningkatkan peluang Indonesia untuk mendapatkan akses terhadap kandidat vaksin Covid-19 yang sebelumnya sudah diperoleh dengan Sinovac dan Sinopharm (China), ditambah dengan Astra Zeneca (Inggris) sekarang.

Vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh ICL dan VGH ini berbasis strand kode genetik RNA sintesis dengan menggunakan teknologi self-amplifying RNA (saRNA). Pengembangan vaksin dengan menggunakan bahan RNA sintesis dinilai lebih efektif mengingat 1 liter bahan RNA sintesis dapat digunakan untuk menghasilkan 5 juta dosis vaksin.

Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait
Soccer
11 jam lalu

Komentar Haru Erick Thohir usai Timnas Indonesia U-17 Ukir Sejarah di Piala Dunia U-17 2025

All Sport
1 hari lalu

Erick Thohir Ungkap Cabor Targetkan 120 Emas di SEA Games 2025, Lampaui Target Pemerintah

Soccer
4 hari lalu

Timnas Indonesia U-17 Dibantai Brasil 0-4, Begini Reaksi Erick Thohir

Soccer
5 hari lalu

Erick Thohir Ungkap Langkah Nyata PSSI Menuju Piala Dunia 2030

Internasional
6 hari lalu

Duh! Penjara Inggris Keliru Bebaskan 2 Tahanan, Bikin Repot Pemerintah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal