Vaksin yang dikembangkan oleh ICL ini juga termasuk kedalam top six WHO Covid-19 Candidate Vaccine. Selain itu, vaksin ini juga diklaim halal karena dibuat dari bahan sintetis.
Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya mengatakan, Pemerintah Inggris memberi apresiasi pada Pemerintah Indonesia yang mampu menekan dampak Covid-19. Sebagai negara dengan penduduk terbesar keempat di dunia, kesuksesan Indonesia dalam mengatasi laju pandemi Covid-19 akan berkontribusi signifikan.
“Inggris merupakan mitra dagang ke-4 terbesar Indonesia dari Eropa dan merupakan peringkat pertama perdagangan kayu dari Eropa. Kerja sama dan kesepahaman kedua negara terus ditingkatkan dalam usaha untuk membangkitkan ekonomi kedua negara setelah Covid-19," ujar Erick.
Dalam hal pengadaan vaksin ini, Indonesia juga telah mendatangi Uni Emirat Arab. Kerja sama dengan G42, perusahaan artificial intelligence yang bermarkas di Abu Dhabi UEA ini melibatkan dua BUMN, Kimia Farma dan Indofarma.
Nota kesepahaman (MoU) tersebut ditekankan pada penerapan alat deteksi Covid-19 berbasis laser di Indonesia, kesepakatan kapasitas serta pengembangan produksi vaksin, farmasi, dan kerjasama yang luas di bidang layanan kesehatan, termasuk pula riset dan distribusi.