"Awalnya, Lapak Ganjar saya inisiasi untuk membantu pemasaran produk para pelaku UMKM yang mengalami kesulitan selama pandemi. Namun, animo masyarakat begitu besar sehingga kami memutuskan untuk melanjutkannya," kata Ganjar.
Banyak pelaku UMKM merasakan manfaat besar dari program ini, dan produk-produk mereka menjadi lebih dikenal di seluruh Indonesia. Bahkan, beberapa di antara mereka berhasil ekspor produk UMKM untuk daratan Eropa. Berikut ini adalah kesaksian dari mereka:
Salah satu contoh sukses ekspor produk UMKM berkat dukungan Ganjar adalah Aklis Nurdiansyah, pemilik usaha Wijaya Madu Borobudur. Aklis memulai bisnis madu lokalnya pada tahun 2019, saat permintaan madu meningkat selama pandemi.
"Produk madu kami semakin dikenal di berbagai daerah di luar Jawa,” tuturnya.
Pada awalnya, permintaan hanya berasal dari wilayah sekitar Borobudur, Kabupaten Magelang. Namun, Aklis bergabung dengan Lapak Ganjar untuk mendapatkan akses pasar yang lebih luas.
Hasilnya, produk madu lokalnya mendapatkan pengakuan yang lebih luas, bahkan berhasil diekspor hingga ke Swiss dan Belanda.