JAKARTA, iNews.id - Ketua DPW Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Sumatera Selatan, Febuar Rahman meminta Pondok Pesantren Gontor Ponorogo untuk lebih ketat dalam pengawasan. Tujuanya agar kejadian santri tewas tak terulang.
"Kalau di tempat tersebut ada budaya perbedaan yang tajam antara senior dan junior perlu ditinjau dan atau pihak pesantren harus evaluasi secara menyeluruh apa yang menjadi penyebab hal tersebut sampai terjadi, karena masyarakat selama ini tahu Pesantren Modern Gontor ini merupakan salah satu pesantren favorit bagi orang tua," kata Rahmad kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (14/9/2022).
Diketahui, santri berinisial AM (17) tewas di Ponpes Gontor berasal dari Palembang. Kasus tersebut viral setelah ibu korban bertemu dengan pengacara Hotman Paris di Palembang 4 September 2022.
Kasus baru dilaporkan ke Polres Ponorogo oleh pihak pondok pada 6 September. Hasil penyidikan, polisi menahan dua kakak kelas yang dinyatakan sebagai tersangka. Satu tersangka MFA (18) ditahan di Mapolres Ponorogo. Tersangka kedua, IH (17) dititipkan di rumah tahanan anak-anak.