JAKARTA, iNews.id - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri mengaku sempat bingung ketika pertama kali memimpin lembaga antirasuah. Sebab, saat itu dia melakukan evaluasi dan ditemukan hasil banyak Operasi Tangkap Tangan (OTT), tapi korupsi masih tetap ada.
Dia dan empat pimpinan KPK lainnya kemudian mencari strategi jitu untuk ke depannya.
Demikian diungkapkan Firli Bahuri saat membuka seminar nasional bertemakan 'Transformasi Perizinan Berbasis Risiko dalam Perizinan Tambang' yang disiarkan secara langsung melalui akun YouTube milik KPK RI, Rabu (1/12/2021).
"KPK betul-betul konsentrasi untuk pemberantasan korupsi. Sampai-sampai saya dan pimpinan lain, begitu Kami dilantik, kami susun, kami lakukan evaluasi, penangkapan sudah banyak, OTT ada, tapi korupsi masih ada terus, kalau begitu dimana yang harus kita lakukan?," kata Firli.
Firli Bahuri dan empat pimpinan KPK lai. Kemudian merumuskan tiga strategi untuk melakukan pemberantasan korupsi. Tiga strategi tersebut yakni, melalui upaya pendidikan masyarakat, pencegahan, dan penindakan.