Sebab, menurut Mahfud selama ini dirinya mendengar kabar adanya sorotan dari PBB mengenai penanganan kasus hak asasi manusia di Indonesia. Padahal setelah dirinya membuktikan, ternyata sorotan tersebut hanya isu belaka.
"Karena selama ini penanganan hak asasi manusia di dunia internasional tidak ada sorotan apa-apa. Kalau kita selalu dengar dari, dari kelompok tertentu, Indonesia disorot oleh PBB, saya baru datang dari sana, enggak ada apa-apa tuh, saya tanya mana catatan tentang apa, enggak ada," katanya.
"Jadi itu hanya orang berpidato di luar gedung, lalu disebut itu di gedung PBB, padahal tidak ada catatannya. Saya baru laporan ke Presiden, ada 41 negara mendapat sorotan, Indonesia tidak masuk, sudah 3 tahun berturut-turut. Jadi ya biasa saja," ucapnya.