Bahkan, kata dia, Nabi Muhammad sangat melarang umatnya untuk membunuh nonmuslim dengan mengatakan, barang siapa yang membunuh nonmuslim akan berhadapan dengannya. Barang siapa yang berhadapan dengannya, tidak akan masuk surga.
"Jadi Nabi Muhammad bukan negara Islam, tapi negara Madinah. Negara yang masyarakatnya beragama, berbudaya dan sejahtera. Masyarakat madani, negaranya Madinah," katanya.
Dia juga menyampaikan bahwa dirinya tidak sepakat bila agama dijadikan sebagai alat politik. Ia menyebut bahwa percuma beragama tetapi hatinya dan perilakunya buruk.
"Percuma beragama kalau tidak untuk kemanusiaan, percuma masjid mewah besar kalau kanan kirinya orang miskin. Percuma gereja bersalib emas kalau anak-anak kanan kirinya kurus kering kurang makan. Percuma vihara besar dan mewah kalau membiarkan orang disekitarnya hidup dengan sengsara," pungkasnya.