"Saya satu satunya yang terang-terangan menolak 212. Mereka mengatakan kebangkitan Islam? Itu bukan. Karena tidurnya di masjid, sholatnya di Monas, kalau kebangkitan Islam ya tidur di jalan, sholat di masjid," ucapnya.
Terkait hal itu, dia menilai politik identitas masih terlihat dalam Pemilu 2024. Sehingga dia berharap hal tersebut dapat hilang.
"Masih ada, masih ada (politik identitas), mudah-mudahan lama-lama hilang," ucap dia.
Pada kesempatan itu, dia menekankan pentingnya menjaga kebhinekaan dalam kehidupan yang harmonis. Menurutnya, salah satu keindahan Indonesia karena adanya kebhinekaan yang harus terus dipertahankan.
"Kita tunjukkan bahwa kita kebhinekaan. Tidak mungkin kita menang sendiri, paling berhak sendiri (maka kita) pertahankan kebhinekaan (karena) indahnya Indonesia ada kebhinekaan," katanya.