Selain itu, dia juga mengikuti lomba debat 15 kali berturut-turut. Bahkan program-program besutannya pernah dua kali lolos pendanaan kementerian. Dia juga aktif mengembangkan diri di organisasi dan pernah menjabat Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan ketua BEM Fakultas.
Prestasi demi prestasi tersebut merupakan langkah kecilnya untuk mewujudkan cita-cita besarnya selama ini, yaitu bisa menempuh pendidikan S2 di luar negeri. Karena itulah, setelah lulus di UNESA, pria yang merupakan Chief Executive Officer (CEO) Inclupedia ini langsung mempersiapkan diri untuk apply beasiswa LPDP.
Guna memenuhi syarat beasiswa tersebut, dia memutuskan belajar bahasa Inggris di Pare, Kediri selama enam bulan. Ahmad tidak mau gagal untuk yang kedua kalinya seperti waktu mendaftar S1 dulu sehingga benar-benar mempersiapkan diri dengan matang.
Setelah melewati perjuangan panjang tersebut, Ahmad akhirnya dinyatakan lolos beasiswa LPDP. Tak tanggung-tanggung, ia diterima di empat kampus besar sekaligus yaitu University of Melbourne Australia, Monash University Australia, The University of Sydney Australia dan Glasgow University, UK.
Karena berbagai pertimbangan termasuk durasi kuliah, ranking kampus dan mata kuliah yang relate dengan karir ke depan, Ahmad akhirnya memilih kuliah di The University of Sydney dan akan berangkat ke Negeri Kanguru pada 11 Februari 2023 mendatang.
Dia menargetkan bisa merampungkan studi magisternya di sana 1 tahun, setelah itu berencana melanjutkan pendidikan ke jenjang doktor. Baginya, setiap perjuangan akan mendatangkan hasil terbaik bagi siapa pun yang mencobanya.
“Prinsip saya, bercita-cita atau bermimpi itu gratis dan proses meraihnya pun pasti punya nilai. Hasil dari kerja keras tentu akan berbuah manis pada akhirnya. Semua butuh perjuangan, kesabaran dan ketekunan. Itu yang saya lakukan. Poinnya yaitu niat, yakin, tekad, usaha dan doa,” ucap dia.