KULONPROGO, iNews.id – Mimpi tak pernah mengenal batas. Kalimat itu seakan terpatri dalam hidup Elsa Yuliana (18), seorang gadis asal Sentolo, Kabupaten Kulonprogo, DIY yang berhasil menembus Universitas Gadjah Mada (UGM) tanpa tes di tengah keterbatasan ekonomi keluarga.
Anak dari seorang marbot masjid ini resmi diterima melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) di Program Studi Pembangunan Wilayah, Fakultas Geografi UGM. Tak hanya itu, Elsa juga mendapatkan subsidi Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebesar 75 persen dari UGM.
Ini merupakan pencapaian luar biasa bagi remaja dari keluarga sederhana, yang sejak SMA telah menanam tekad untuk mengubah nasib lewat pendidikan.
“Saya juga selalu belajar sendiri, karena orang tua saya nggak bisa mendaftarkan les untuk saya,” ujar Elsa dengan mata berkaca-kaca saat ditemui di rumahnya dikutip dari laman UGM, Kamis (5/6/2025).
Elsa merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Ayahnya, Sudiyana (47), sehari-hari menjadi marbot masjid sekaligus buruh cuci dengan penghasilan yang tidak menentu. Ibunya, Parjiyah (48), adalah ibu rumah tangga. Di tengah kesederhanaan itu, Elsa tumbuh dengan semangat pantang menyerah.