Sayang, ia masuk dalam daftar penumpasan dalam Gerakan 30 September oleh PKI. Beruntung, ia selamat sehingga menunjuk Mayor Jenderal Soeharto di markas Kostrad untuk menumpas PKI. Ia juga memerintahkan angkatan laut dan kepolisian untuk ikut berpartisipasi.
Dikutip dari buku 'Explore Sejarah Indonesia' terbitan Penerbit Duta, berkat jasanya itu ia dianugerahi pangkat kehormatan sebagai Jenderal besar TNI pada 5 Oktober 1997. Ia juga ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
Jenderal Besar Soeharto berhasil menjadi jenderal bintang 5 di Indonesia yang terakhir. Ia diketahui pernah mengemban tugas-tugas besar selama berkarier di dunia TNI, seperti menjadi pengawal Panglima Besar Soedirman, Panglima Mandala/Pembebasan Irian Barat, Penumpasan G30S PKI hingga memberikan Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar).
Pria yang lahir pada 8 Juni 1921 ini memulai kariernya dengan pangkat sersan di KNIL. Pada tanggal 12 Maret 1967, ia ditetapkan sebagai Pejabat Presiden Republik Indonesia dan pada 27 Maret 1968 ia dikukuhkan menjadi Presiden ke-2 Indonesia melalui MPRS.
Masa kepemimpinan Soeharto dikenal dengan istilah pemerintahan Orde Baru. Ia meninggal dunia pada 27 Januari 2008 di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta di usia ke-87 tahun setelah 24 hari dirawat.
Nah, bagaimana kisah hidup jenderal bintang 5 di Indonesia di atas? Semoga bisa menginspirasi kalian ya!