Kisah Jenderal TNI Djatikusumo, Anak Raja yang Disebut Mirip Khalid bin Walid

Sucipto
Berikut kisah Jenderal TNI Djatikusumo, KSAD pertama anak Raja Surakarta yang disebut mirip Khalid bin Walid dan Thariq bin Ziyad. (Foto: Disjarahad)

Djatikusumo kemudian dipercaya mengemban sejumlah jabatan usai tak lagi menjabat KSAD. Seperti Kepala Biro Perancang Operasi Militer Kementerian Pertahanan sejak Agustus 1950 hingga Maret 1952.

Dia selanjutnya diangkat sebagai Komandan SSKAD di Bandung yang sekarang bernama Seskoad sejak April 1952. Bahkan, kariernya semakin moncer usai diangkat sebagai Direktur Zeni Angkatan Darat dengan pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI pada 1956 hingga Agustus 1968.

Lagi-lagi, Djatikusumo dipercaya merangkap jabatan. Dia diangkat sebagai Koordinator Operasi Militer di Sumatera Utara dan Ketua Tim Pengatur Penempatan Kontingen Pasukan Indonesia di United Nations Emergency Forces (UNEF) di Kairo, Mesir.

Jabatan Direktur Zeni Angkatan Darat merupakan jabatan terakhir Djatikusumo di dunia militer. Dia lalu dipercaya menjadi perwakilan RI di Singapura selama setahun sejak 12 Juli 1958.

Dia kemudian diangkat menjadi Menteri Perhubungan Darat, Pos, Telekomunikasi, dan Pariwisata dengan pangkat yang dinaikkan menjadi mayor jenderal (mayjen).

Setelah empat tahun menjabat, Djatikusumo kemudian diangkat sebagai Duta Besar (Dubes) RI untuk Malaya (sekarang Malaysia) sejak Oktober 1963 hingga Oktober 1965. Selanjutnya, Djatikusumo menduduki posisi sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa penuh RI di Kerajaan Maroko.

Kemudian menjadi Dubes Prancis dan Spanyol selama 2 tahun sejak 1966-1968. 

Meski menduduki jabatan di luar militer, kariernya masih terpantau di institusi TNI AD. Dia lalu diangkat menjadi letnan jenderal (letjen) TNI semasa menjadi dubes RI di Maroko. 

Saat kembali ke Angkatan Darat, pimpinan Angkatan Darat memberikan jabatan Pati dan diperbantukan di staf umum Angkatan Darat hingga memasuki masa pensiun pada 7 Oktober 1970.

Hingga akhirnya, Djatikusumo tutup usia pada 4 Juli 1992. Jenazahnya dimakamkan di pemakaman raja Imogiri, Yogyakarta.

Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait
Nasional
2 bulan lalu

TNI AD Tertarik Beli Drone Turki, Ini Alasannya

Nasional
3 bulan lalu

Eks Jenderal TNI Geram Perwira Terlibat Kematian Prada Lucky: Komandan Harusnya Mengawasi!

Nasional
6 bulan lalu

Warga Sipil jadi Korban Ledakan Amunisi di Garut, KSAD: Ini Keteledoran

Nasional
6 bulan lalu

Karier Militer Djaka Budi Utama, Jenderal Bintang 3 TNI yang Jadi Dirjen Bea Cukai

Nasional
6 bulan lalu

DPR bakal Panggil Panglima TNI dan KSAD terkait Ledakan Amunisi di Garut yang Tewaskan 13 Orang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal