JAKARTA, iNews.id - Berkesempatan magang di Kantor Staf Presiden (KSP) merupakan pengalaman yang tak mungkin disia-siakan. Terlebih, bila harus bersaing dengan 69.568 orang lainnya.
Adalah Viona Angel Gloryka Sianturi, mahasiswa Hubungan Internasional dari Universitas Brawijaya (UB) yang berhasil merasakan kesempatan tersebut. Ia mengaku ketertarikannya pertama kali karena ingin bekerja di lingkungan pemerintah.
Viona ia pun mencoba untuk mengikuti program magang yang diselenggarakan oleh Kantor Staf Presiden, yakni Sekolah Staf Presiden. Tak semudah yang dibayangkan, ia harus bersaing dengan 69.568 peserta terlebih dahulu.
Dari jumlah tersebut, hanya 35 peserta yang boleh mengikuti Sekolah Staf Presiden. Adapun, seleksinya terbagi menjadi dua tahap, yaitu berkas dan wawancara.
“Ada 2 tahap seleksi yang harus diikuti, Yang pertama adalah seleksi berkas, dengan mengirimkan CV prestasi, organisasi, dan akademik. Di tahap ini, peserta juga diminta untuk membuat esai mengenai isu/permasalahan di Indonesia. Lalu yang kedua adalah wawancara langsung oleh Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden”, kata Viona dikutip iNews.id dari laman resmi UB, Selasa (7/2/2023).