Dia juga menceritakan pernah berjualan es lilin buatan istri komandan. Selama berjualan di Grup 2 Kopassus, dia selalu izin dengan komandan.
"Terus saya kalau dimarahi ya, ya sudah. Mbah jangan jual, jangan masuk. Saya izin sama Pak Wadan Grup saja," ujar dia.
Dia mengatakan alasan kenapa disebut Mbah Langkung karena berjualan dengan harga Rp25.
"Ya karena semua harga 25 rupiah," katanya.
Diketahui, Grup 2 Kopassus/Dwi Dharma Bhirawa Yudha merupakan bagian Kopassus yang didirikan pada tahun 1962. Grup ini bermarkas di Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, dengan Komandan Grup pertama kali adalah Mayor Inf Soegiarto.