JAKARTA, iNews.id - Tokoh besar selalu memiliki cita-cita mulia yang menjadikannya semangat untuk berjuang. Tak terkecuali bagi Panglima Besar Jenderal Sudirman.
Dalam buku "Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman, Pemimpin Pendobrak Terakhir Penjajahan di Indonesia" karya Letjen (purn) TNI AD Tjokropranolo, Jenderal Sudirman menyampaikan pidato yang mencerminkan cita-cita mulianya.
"Kita dasarkan perjuangan sekarang ini atas dasar kesucian. Kami yakin bahwa Tuhan Yang Maha Esa tidak akan melalaikan hambanya yang memperjuangkan sesuatu yang adil berdasarkan kesucian batin. Kita insya Allah akan menang jika berjuang kita sungguh berdasarkan kesucian, membela kebenaran dan keadilan," katanya.
Pidato tersebut disampaikan Sudirman saat memberikan pembinaan terhadap pemuda Muhammadiyah. Dia mengatakan kepada para pemuda Muhammadiyah, ada dua pilihan penting dalam kehidupan yang dijalani saat ini. Pertama iskhariman, yakni hidup yang mulia. Kedua musyahidan, yakni mati syahid.
Kalau memilih iskhariman, jelasnya, maka harus selalu beribadah dan berjuang untuk agama Islam. Jika memilih musyahidan, maka harus berjuang melawan setiap bentuk kebatilan dan berjuang untuk memajukan Islam.
“Kedua pilihan itu seimbang. Kita akan mendapatkan semua kalau mau, sebab seorang yang mendapatkan kemuliaan tentu harus berlaku sesuai ajaran dan berjuang di jalan Islam. Salah satu musuh penghalangnya saat ini adalah penjajahan. Karena itu, agar pemuda mendapatkan kemuliaan maka harus bersiap untuk berjuang, siap syahid untuk mendapatkan kemerdekaan, para pemuda harus berani untuk jihad fisabillilah,” ucapnya.